Vihara Dewi Welas Asih Sambut Hari Waisak, Tapi Ada yang Ganjal Bagi Umat Budha di Cirebon

photo author
- Minggu, 4 Juni 2023 | 19:34 WIB
Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon (Ulfi Fadhilah / Klikaktual.com)
Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon (Ulfi Fadhilah / Klikaktual.com)

CIREBON, KLIAKTUAL.COM - Kedamaian merupakan pilar penting, untuk kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di tengah masyarakat yang heterogen ini, diperlukan kesadaran kolektif yg menuntun  terciptanya kerukunan dan persatuan.

Hal itu di katakan oleh Richard D. Pekasa, selaku Seketaris Yayasan Buddha Metta, pada hari Sabtu 3 Juni 2023, di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon.

Baca Juga: Berkunjung ke Yogyakarta, Simak Rekomendasi Menu Bakmi Pak Pele yang Viral Dikunjungi Presiden Jokowi

Menurutnya, perayaan waisak pada tahun ini  terasa sangat istimewa, karena kehadiran Biksu thudong menunjukan wajah asli bangsa Indonesia.

"Dimana kehadiran Bhikkhu Thudong telah menunjukan wajah Asli bangsa Indonesia yang penuh keterbukaan, keramahan, toleransi, suka menolong," kata Richard D. Pekasa.

Rangkaian Waisak di Kota Cirebon diisi dengan Sangha Dana, Pendalaman Dharma, Bakti Sosial dan Bersih Vihara.

Namun, kata dia, masih ada hal yang mengganjal bagi Umat Buddha Cirebon.

Baca Juga: Hits Banget! 5 Tempat Wisata di Banyuwangi Ini Wajib Kamu Kunjungi, Gak Bakal Nyesel!

Sebab, Vihara-vihara Di Cirebon, yang merupakan Warisan Budaya dan telah lama berdiri jauh sebelum Indonesia Merdeka. Misalnya Vihara Dewi Welas Asih yang berdiri Sejak 1595 atau Kelenteng Talang berdiri 1450

Selama ini Vihara tersebut menjadi tempat Pelestarian Tradisi dan Budaya, juga wadah Toleransi dimana Ibu Sinta Nuriah dan Komunitas Lintas Iman sering berkunjung dan Berdiskusi.

Selain itu juga menjadi destinasi Wisata Religi  bagi Umat Budha, acara Cap Go Me  yang di adakan Seluru Vihara menjadi Ikon Toleransi  Cirebon, dimana di meriahkan oleh puluhan ribu masyarakat Cirebon dan Sekitar nya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaru di Anyer, Ada Pantai hingga Perbukitan

Akan tetapi, sertifikat atas nama Yayasan Buddha Metta telah di ambil paksa di masa Orde baru, di antaranya yaitu:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rema Rismawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X