CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Menanggapi tentang ada Cabup lain yang meminta Abdullah Syukri menjadi Cawabupnya mendapat respon dari salah satu tokoh PKB di Kabupaten Cirebon.
Bahkan, salah satu tokoh PKB di Kabupaten Cirebon ini, menguraikan sejumlah alasan mengapa Abdullah Syukri tetap maju sebagai calon bupati bukan Calon Wakil Bupati.
Menurut salah satu tokoh PKB yakni KH Luthfi Andalusi, bahwa secara ketokohan meskipun muda tapi Mas Abe, sapaan akrab Abdullah Syukri, sudah menjadi tokoh nasional dengan jabatannya sebagai ketua umum PB PMII dan banyak aktif di forum-forum nasional bahkan global.
Baca Juga: Komunikasi Politik Imron Rosyadi Inginkan PDIP dan PKB Koalisi di Pilbup Cirebon, Ini Alasannya
Selain itu, yang mendukung Mas Abe untuk maju sebagai Cabup di Cirebon sangat besar, selain dari semua basis pesantren di Cirebon juga berbagai elemen lainnya khususnya kalangan anak muda.
"Apalagi Mas Abe ini kan menjadi simbol dari perubahan dan kemajuan yang akan menghadapi dua poros yang mewakili petahana di Kabupaten Cirebon, jadi momentumnya ada dan besar," ujar Kang Luthfi.
Menurutnya, ketika Mas Abe ini maju sebagai Calon Bupati Cirebon dari PKB, maka menjadi salahsatu kekuatan politik besar di Kabupaten Cirebon, sehingga sebaiknya maju jadi calon bupati.
"PKB sudah tradisinya nyalon bupati Cirebon, siapapun pesaingnya, dan saya yakin Pilkada 2024 ini melalui Mas Abe PKB akan punya bupati," kata Kang Luthfi.
Baca Juga: 3 Nama Ini Adalah Cabup Cirebon Terkuat di Pilkada 2024, Ada Siapa Saja?
Dengan majunya Mas Abe sebagai Bupati Cirebon, maka bisa menyatukan banyak elemen di lapangan, terutama kalangan Nahdliyin dan PKB yang selama ini cukup besar perbedaannya di setiap Pilkada.
Kemudian, sosok Abe yang tak punya musuh dan berasal dari keluarga yang disegani dan diteladani, menjadi magnet banyak kalangan untuk bersama memenangkannya.
Mas Abe juga adalah tokoh muda yang memiliki hubungan kekeluargaan hampir semua pondok pesantren di Kabupaten Cirebon.
"Abahnya, KH Hasanuddin Kriyani keturunan pendiri Pesantren Buntet, ibunya keturunan pendiri Pesantren Babakan. Dan semua pesantren di Cirebon kan terhubung," ucap Kang Luthfi.***