politik

Pengamat Nilai Intervensi Jokowi Rusak Tatanan Demokrasi

Jumat, 10 November 2023 | 11:20 WIB
Ilustrasi Jokowi (setkab.go.id/diedit photopea)


JAKARTA, Klikaktual.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah mengatakan peran Presiden Jokowi dalam politik hari ini luar biasa.

“Jokowi memiliki keahlian membangun opini pembelaan, meskipun dia dalam posisi yang keliru, tetapi mahir memutar situasi justru menjadi benar,“ kata Dedi saat dihubungi, Kamis (9/11).

Besarnya pengaruh dan kuasa Presiden Jokowi membuat Prabowo kehilangan sikap kesatrianya.

Baca Juga: Durasi Opening Ceremony Piala Dunia U17 Tak Sampai 10 Menit, Erick Thohir : Ini Tantangan

“Dan memprihatinkannya, Prabowo yang seharusnya menjadi ksatria justru terlibat dalam tindakan nepotis ini,” ujar Dedi.

Bukan hanya perkara intervensi putusan MK saja, namun Presiden juga membiarkan anak buahnya terlibat kampanye politik. Padahal jelas-jelas dia menginstruksikan agar pejabat bersikap netral.

Baca Juga: 53 Persen Remaja Putri Derita Anemia, Pemkab Cirebon Kampanye Gizi

”Dengan adanya anggota kabinet, Raja Juli Antoni, Bahlil Lahadalia, Budi Arie, dan lainnya dalam aktivitas kampanye Gibran, itu sudah jelas bahwa Presiden menjadi sumber masalah,” tandas Dedi.

Dedi juga mencontohkan kepongahan orang-orang dekat Jokowi tersebut yakni Anwar Usman yang justru melawan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang mencopotnya dari jabatan Ketua MK. Menurut Dedi, sikap pongah mantan Ketua MK Anwar Usman, karena dia merasa percaya diri disokong Jokowi.

“Negara ini akan dianggap sebagai milik Jokowi ketika nepotisme dibiarkan tumbuh. Maka dari itu wajar jika Anwar Usman melawan, dia mendapat "jaminan" untung "menang",” imbuh Dedi.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Gadis Kretek, Serial Netflix yang Viral di Media Sosial

Sebelumnya, dalam konferensi pers, Anwar Usman dengan santai mengaku tak berdosa setelah melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim konstitusi, karena terbukti membiarkan Mahkamah Konstitusi (MK) diintervensi pihak luar dalam memutus perkara nomor 90/PUU-XXI/2023.

Pembelaan Anwar Usman Justru Merendahkan Citra dan Martabat Pribadi

Direktur RISE Institute Anang Zubaidy menilai pernyataan hakim konstitusi Anwar Usman dalam merespons putusan MKMK justru merendahkan martabat dan citranya sebagai hakim.

Baca Juga: Wika Salim dan Aurelie Moeremans Jadi Pengisi Acara Opening Ceremony Piala Dunia U17

Halaman:

Tags

Terkini