"Jangan stuck dengan pikiran bahwa cewek gak bisa berbaur dengan laki-laki, jadi tim medis, atau official tim sepak bola. Jangan seperti gitu. Kita juga berhak berkembang. Kita juga berhak ada di tribun, di lapangan, di bench, dan sekitarnya,” tegas Ina.
Besar harapannya agar para perempuan terus mau berjuang untuk diri sendiri dan sadar bahwa mereka memiliki hak yang sama dan setara dengan laki-laki.
Baca Juga: Profil Camillia Laetitia Azzahra, Putri Kedua Ridwan Kamil dan Atalia Praratya
“Pesan saya untuk semua perempuan, ingat pesan Raden Ajeng Kartini, kita perempuan harus berjuang dan kaum perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki,” ujar Desak Putu Rina Jayanti.
Dengan tatapan teduh, ia pun mengapresiasi semua pihak yang telah sadar akan pentingnya kesetaraan gender dalam sepakbola Indonesia.
“Jadi untuk para suporter lainnya, laki-laki maupun perempuan, cobalah menghargai sesama. Intinya, siapa pun yang ada di lapangan, kita bekerja, menikmati sepak bola, dan berhak ada di mana pun," ujar Desak Putu Rina Jayanti.
Baca Juga: Mengenal Sosok Rodrygo, Bukan Anak Ingusan Lagi di Real Madrid, Manchester City Adalah Korbannya
"Terima kasih juga untuk semua orang yang telah menghormati dan memperjuangkan kesetaraan untuk para perempuan di dunia sepak bola” pungkas Desak Putu Rina Jayanti.
Ya, sepak bola adalah milik semua orang. Bulatnya bola melambangkan bahwa tidak ada batasan bagi siapapun untuk dapat memainkannya.
"Tetap semangat Kak Ina, teruslah jadi inspirasi bahwa perempuan selalu punya tempat di sepak bola Indonesia!," tulis Bali United di akhir artikel yang mengulas tentang Desak Putu Rina Jayanti. ***
Artikel Terkait
RESMI: Ini Jadwal Bali United di Fase Grup AFC Cup 2022 Zona ASEAN
Spaso, Striker Tertajam dan Top Skorer Sepanjang Masa Bali United Itu Tak Masuk Radar Shin Tae-yong
Bali United: Matur Suksma PSS Sleman!
Anthem Bali United Menggema di Stadion Maguwoharjo, Coach Teco pun Berikan Komentar
Viral Gol Spaso saat Bali United Kalahkan PSS Sleman, Netizen pun Ramai-ramai Colek Shin Tae-yong