Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 77,92 persen

photo author
- Rabu, 25 Agustus 2021 | 18:30 WIB
Proyek KCJB dibangun dengan menggunakan beragam teknologi canggih
Proyek KCJB dibangun dengan menggunakan beragam teknologi canggih

JAKARTA, Klikaktual.com - Dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terdapat beberapa teknologi baru yang digunakan di dunia konstruksi Indonesia. Hal tersebut menjadi kesempatan baik bagi tenaga kerja Indonesia untuk mempelajari hal-hal baru di bidang konstruksi.

“Pada pembangunan proyek KCJB, kami juga melakukan transfer pengetahuan dari tenaga ahli Tiongkok kepada tenaga lokal Indonesia. Mengingat ada banyak teknologi baru yang diterapkan dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini,” ujar GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Mirza Soraya.

Ditambahkan Mirza, hingga pertengahan Agustus, progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 77,92 persen. Pada awal Agustus, lanjut dia, terowongan 8 dan 10 yang berada di Kabupaten Bandung Barat berhasil ditembus.

Baca Juga: Update Corona 25 Agustus 2021 : Ada Penambahan 18.671 Kasus Baru

Pencapaian ini merupakan suatu hal yang luar biasa karena pembangunan kedua terowongan tersebut memiliki tekstur geografis yang cukup tinggi. Selain itu, dengan tembusnya terowongan 8 dan 10, artinya tinggal tiga lagi terowongan yang saat ini masih dalam proses penyelesaian untuk bisa tembus.

Terowongan 10 memiliki panjang 1.230 meter dan berlokasi di Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Tunnel ini berhasil ditembus pada 6 Agustus 2021.

Sementara terowongan 8 memiliki panjang 2190 meter dan berlokasi di Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Tunnel ini telah tembus pada 8 Agustus 2021.

Sejalan dengan penyelesaian terowongan, PT KCIC juga melakukan penyelesaian pembangunan stasiun dan konstruksi lainnya. “Pada akhir Juli lalu, kita telah melakukan penutupan atap (topping off) Stasiun Halim. Harapan kami harapan proyek ini bisa selesai tepat waktu dan bisa dioperasikan di akhir tahun 2022,” tuturnya.

Untuk diketahui proyek KCJB dibangun dengan menggunakan beragam teknologi canggih. Salah satunya adalah penggunaan mesin peluncur gelagar (Girder Launcher) berjenis Through-Tunnel Box Girder Erecting Machine yang bisa digunakan di dalam terowongan. Girder atau gelagar jembatan merupakan balok yang akan mendukung semua beban yang bekerja pada jembatan kemudian meneruskannya ke struktur bawah jembatan. 

Baca Juga: Pemilu 2024 Bakal Dibuat Sederhana, KPU Siapkan 3 Desain Surat Suara

Dalam proyek KCJB, peluncur gelagar berjenis Through-Tunnel Box Girder Erecting Machine memungkinkan operator mesin untuk menekuk sayap peluncur gelagar, sehingga mesin mudah dilepas-pasang, dan menjadikan peluncur gelagar lebih fleksibel.

Proses pengerjaannya, ketika hendak melakukan pemasangan di terowongan, bagian railing dilepas terlebih dahulu. Kemudian sayap serta tiang penyangga peluncur gelagar ditekuk agar ukurannya menjadi dapat disesuaikan dengan luas terowongan. Setelah sampai di pintu masuk terowongan, bagian-bagian yang dilepas, dipasang kembali.

Baca Juga: Diizinkan BPOM, Sputnik-V Disebut Ampuh 91,6 Persen

Peluncur gelagar jenis ini, membuat pemasangan girder box di dalam terowongan pada trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung lebih cepat dan efisien jika dibandingkan cara lama dengan memasang penyangga di bawahnya, yang umum dilakukan dalam pembangunan jembatan tol. Terlebih, proyek KCJB memiliki 13 terowongan di sepanjang trasenya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danita Aulia

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X