Cerita Bupati Banyumas Minta Oksigen ke Gubernur Jawa Barat, Transaksi Jam 3 Pagi di Tengah Hutan

photo author
- Minggu, 22 Agustus 2021 | 11:10 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein/Humas Pemkab Banyumas
Bupati Banyumas Achmad Husein/Humas Pemkab Banyumas

PROGRAM Omat (Oksigen untuk Masyarakat) yang dijalankan Pemprov Jawa Barat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Salah satunya Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein

Juli lalu, ketika Banyumas sudah dalam posisi enam jam kehabisan oksigen, Achmad Husein pun harus mencari stok. Ia mencari sampai ke bengkel- bengkel dan peternakan ayam. 

“Saya telepon sana-sini tidak dapat juga, akhirnya saya telepon Kang Emil (Ridwan Kamil, red) minta oksigen karena kayaknya Jabar punya banyak. Sore saya telepon, malamnya oksigen sampai ke Banyumas. Kerjanya cepat sekali,” kata Achmad Husein, dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Barat, Minggu 22 Agustus 2021. 

Baca Juga: Omat, Cara Simpel Dapat Oksigen, Semua Gratis Ditanggung Pemprov Jawa Barat 

Achmad Husein mengatakan apa yang dilakukan Jawa Barat sangat bermanfaat. Bisa membantu banyak orang yang mencari oksigen “Saya ucapkan terima kasih,” imbuh Achmad Husein. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menceritakan pengalaman ketika membantu Banyumas dari krisis oksigen kala itu. Begitu menerima telepon dari Bupati Achmad Husein, ia angsung menginstruksikan timnya untuk mengirim oksigen ke Banyumas. 

Baca Juga: Tangkal Hoaks, Butuh Sinergi Kementerian dan Pemerintah Daerah

Agar oksigen cepat sampai ke masyarakat, tim gubernur dan tim bupati memutuskan untuk bertemu di tengah hutan pukul tiga dini hari. “Itulah drama oksigen yang bisa diceritakan. Betapa untuk menyelamatkan nyawa kita harus transaksi di tengah hutan jam tiga pagi. Pada saat memindahkan oksigen ke kendaraan, sopir harus cedera karena tangannya tergilas tabung. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Pak sopir,” kata Ridwan Kamil.  

Selain ke Banyumas, Pemprov Jawa Barat juga membantu oksigen ke Sumatera, Yogyakarta, Bali, dan Kalimantan Tengah. “Di mana ada keleluasaan kita bantu. Karena Covid-19 itu tidak punya KTP, nyeberang tanpa kulonuwun. Jadi ini soal kemanusiaan,” kata Ridwan Kamil. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X