Omat, Cara Simpel Dapat Oksigen, Semua Gratis Ditanggung Pemprov Jawa Barat

photo author
- Minggu, 22 Agustus 2021 | 05:30 WIB
ilustrasi oksigen (Biro Adpim Jabar)
ilustrasi oksigen (Biro Adpim Jabar)

BANDUNG, Klikaktual.com- Oksigen untuk Masyarakat atau disingkat Omat. Ini merupakan fitur baru Pikobar yang diluncurkan Pemprov Jawa Barat dalam memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat secara online. 

Melalui Omat, masyarakat bisa dengan simpel dan cepat mendapatkan oksigen ketika membutuhkan, meminjamkan atau mendonasikan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Urusan antar-jemput gratis ditanggung Pemda Provinsi Jawa Barat. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan Omat penting dihadirkan untuk menghadapi situasi krisis oksigen di masa mendatang. 

Baca Juga: Vaksin Pfizer Sudah Masuk Indonesia, Tahap Awal Hanya untuk Masyarakat Umum di Daerah-daerah Ini

Memang saat ini tren kasus Covid-19 di Jawa Barat sudah relatif menurun tapi masih ada sekitar 52.000 kasus aktif. Dari kasus aktif itu 4.493 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit, 3.800 isolasi di pusat isolasi desa/kelurahan, 578 tinggal di pusat isolasi provinsi, dan 43.000 sedang isolasi di rumah. 

“Posko oksigen masih ada untuk bersiap apabila masyarakat membutuhkan,” ujar Setiawan saat acara Tepas (Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat) dengan tema Oksigen untuk Masyarakat (Omat) di Kota Bandung, Jumat (20/8/2021). 

Selain dari masyarakat, sumber oksigen Jabar juga berasal dari donasi berbagai stakeholders. Saat ini sudah terkumpul 388 ton oksigen per hari sehingga stok untuk kebutuhan rumah sakit sudah surplus. Tapi masih banyak yang isoman di rumah sehingga lahirlah fitur Omat. 

Baca Juga: Ketua DPR Kesal, Banyak Faskes  yang ‘Ngakali’ Harga Tes PCR

“Posko oksigen yang dibentuk Jabar yang tercepat di Indonesia, banyak daerah benchmark ke Jabar,” sebut Setiawan, dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.  

Sementara itu, atas dukungan para stakeholders, Gubernur Ridwan Kamil mengapresiasi dengan simbolis memberikan sertifikat kepada donatur yang menyumbangkan oksigen. Mereka yakni BI Jawa Barat, Kadin Jabar, Bursa Efek Indonesia Jabar, Forum BUMD Jabar, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, PT Amerta Indah Otsuka, PT Star Energy, dan PT Siam Cement Group.  

Ridwan Kamil mengatakan saat ini Jawa Barat sudah surplus oksigen 174 ton per hari karena salah satunya juga kasus sudah turun. Namun kebutuhan oksigen tetap dibutuhkan mengantisipasi situasi darurat. Sehingga Omat merupakan fitur yang bisa memberikan efek jangka panjang. 

Baca Juga: Update Covid-19 21 Agustus 2021: 16.744 Kasus Baru, 23.011 Pasien Sembuh

“Oksigen kita memang tidak disiapkan untuk situasi darurat, dia hanya untuk suplai industri dan rumah sakit. Saat ini masih ada 43 ribu orang yang isoman,” sebut Ridwan Kamil.

Gubernur Ridwan Kamil menekankan bupati/walikota harus tetap menyiagakan satgas Covid-19 di desa/kelurahan. RT/RW harus pro aktif menolong warganya yang terpapar virus. “Tentu kita tidak mau mendengar ada warga Jabar meninggal dunia karena kurang atensi dari pejabat setempat,” kata Ridwan Kamil. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X