JAKARTA, Klikaktual.com - Masyarakat dunia belum lama ini dibuat heboh dengan kehadiran virus Marburg. Ini setelah adanya satu pasien di Guinea, Afrika tewas karena terpapar virus ini.
Saat ini, WHO pun sudah menginstruksikan untuk dilakukan pelacakan kontak erat pasien yang terpapar virus Marburg tersebut. Mengingat virus tersebut mudah menular antar manusia.
Tidak sedikit orang yang khawatir jika penularan virus Marburg ini akan meledak dan berujung seperti Covid-19.
Lalu apa itu virus Marburg? Dilansir dari situs resmi WHO, virus Marburg merupakan salah satu penyebab virus yang menyebabkan demam berdarah. Virus ini cukup ganas dan mematikan dengan risiko kematian hingga 88 persen.
Baca Juga: Tarik Atensi Kapolri, Dokter Richard Lee Tak Jadi Ditahan
Virus Marburg secara biologis satu rumpun dengan virus yang menyebabkan virus Ebola. Sebelumnya virus ini sempat menyerang Frankfurt, Jerman dan Beograd, Serbia pada tahun 1967. Wabah tersebut menjadi awal dari diketahuinya keberadaan virus tersebut.
Pada tahun 2008, dua kasih dilaporkan pada pelancong yang mengunjungi gua yang dihuni oleh koloni kelelawar Rousettus di Uganda.
Infeksi manusia dengan virus Marburg ini berawal dari kontak yang cukup lama dengan tambang atau gua yang dihuni oleh kelelawar Rousettus. Jika seseorang telah terinfeksi, virus Marburg dapat menyebar dari manusia ke manusia lain. Penyebaran virus antar manusia terjadi melalui kontak langsung (melalui kulit yang rusak atau selaput lendir) dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi, dan dengan permukaan dan bahan. (misalnya tempat tidur, pakaian) yang terkontaminasi dengan cairan ini. ***