Duta Besar Suriah untuk PBB mengakui pemerintah memiliki kekurangan kemampuan dan peralatan akibat perang saudara yang terjadi lebih dari satu dekade di negaranya dan sanksi Barat.
Korban tewas dari kedua negara diperkirakan akan bertambah karena ratusan bangunan yang runtuh di banyak kota.
Baca Juga: 15 Twibbon Hut PWI ke 77 Cocok Diunggah Saat Peringatan Hari Pers Nasional 2023
Di kota Antakya, Turki, puluhan jenazah, beberapa ditutupi selimut dan seprai. Sedangkan lainnya di masukkan pada kantong jenazah dan diletakkan berjejer di atas tanah di luar rumah sakit.
Salah seorang korban pun mengeluhkan kurangnya tim penyelamat. Dia mengatakan bahwa walaupun selamat dari gempa, tapi dirinya bisa mati karena kelaparan atau kedinginan.
Selain itu, banyak orang di tempat bencana yang tidur di mobil-mobil mereka atau bahkan di jalanan hanya menggunakan selimut pada cuaca dingin ini.
Baca Juga: Hanya Bisa Pilih Salah Satu, Pilih Hu Tao atau Yelan di Genshin Impact?
Mereka merasa takut untuk kembali ke gedung yang diguncang oleh gempa berkekuatan 7,8 skala Richter.
Pada Rabu 8 Februari 2023, Korban tewas yang dikonfirmasi naik menjadi 9.057 di Turki dan 2.950 di Suriah.
Pemerintah Turki mengatakan ada sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di daerah yang membentang sekitar 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur.
Beberapa yang meninggal di Turki adalah pengungsi dari perang Suriah. Jenazah mereka akan dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di negara mereka.
Setelah gempa mematikan di Kahramanmaras, ada lebih dari 298.000 orang telah kehilangan tempat tinggal.
Media pemerintah Suriah, melaporkan bahwa telah tersedia sekitar 180 tempat penampungan bagi para pengungsi.
Di Suriah, upaya bantuan diperumit oleh konflik yang telah memecah belah negara dan menghancurkan infrastrukturnya.
Pejabat PBB menyatakan jika pengiriman bantuan kemanusiaan PBB melalui Turki ke jutaan orang di barat laut Suriah dapat dilanjutkan pada Kamis setelah sempat terhenti oleh gempa.***