JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Pemerintah saat ini sedang memperkuat kampanye vaksinasi booster kedua, meskipun tingkat antibodi masyarakat terhadap SARS Cov-2 diklaim mencapai 99 persen pada awal tahun ini.
Namun, belum dijelaskan apakah vaksinasi keempat atau booster kedua akan menjadi syarat untuk perjalanan atau hal lainnya.
“Tentang Ramadhan atau Idul Fitri apakah vaksinasi ini jadi syarat mungkin nanti kita kaji paling baiknya kaya gimana,” ucap Kepala Bagian Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan Syarifah Liza Munira, di Jakarta.
Baca Juga: Bikin Mobil Listrik, Ini Spesifikasi Neta V yang Dispekulasi Mobil Listrik Esemka
Menurutnya, akan ada banyak pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan jika vaksinasi ditetapkan sebagai syarat perjalanan. Soal vaksinasi, dia mengatakan ada pertimbangan seperti jarak sosial dan anjuran untuk memakai masker.
“Jadi vaksinasi ini salah satu cara dan utama. Tapi, masih banyak hal lain yang jadi bagian preventif Covid-19,” lanjutnya.
Menanggapi keputusan terakhir dari Kemenkes, Jubir Kemenkes M Syahril mengatakan bahwa syarat perjalanan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri masih sama. Dia menyatakan bahwa vaksinasi booster kedua belum dijadikan sebagai syarat perjalanan.
Baca Juga: Hari Valentine Pasangan Kamu Sakit? Ini 20 Ucapan Cepat Sembuh Selain Get Well Soon
Sedangkan, Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa momen mudik bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi kepada sanak saudara tentang pentingnya divaksinasi.
Dia mengimbau agar masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi karena telah terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia telah mengadakan survei serologi nasional SARS Cov-2 setahun secara panel.
Baca Juga: Esemka Bakal Ikut Pameran IIMS 2023, Simak Sejarah Esemka Sejak Awal Hingga Kini
Hasil survei, dengan waktu pengumpulan pada bulan Januari 2023, menyebutkan bahwa sekitar 99 persen dari jumlah penduduk memiliki antibodi SARS Cov-2.
Survei serologi ini diikuti oleh 16.286 responden atau sekitar 94 persen dari target 17.315 responden yang diharapkan pada survei serologi pada bulan Juli 2022.