Selain itu, terdapat pula benteng Keraton yang unik terbuat dari tumpukan bata-bata merah tanpa disemen.
Tumpukan itu tertata rapi sehingga tampak indah dipandang dan berbeda dengan benteng Keraton lain.
Alangkah baiknya jika pengunjung menyewa jasa pemandu wisata agar mengetahui tentang cerita di setiap bangunan bersejarah yang ada di Keraton Kasepuhan.
Keraton yang berada di wilayah kelurahan Kasepuhan kecamatan Lemahwungkuk ini juga didukung oleh museum yang berisi barang peninggalan sejarah dari Kesultanan terdahulu.
Baca Juga: Harlah Satu Abad NU 2023 Tanggal Berapa? Ini Momen Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama
Pada peringatan Isra Miraj biasanya digelar tradisi rajaban di Keraton Kasepuhan dengan menggelar acara pengajian untuk umum.
Selain itu, pihak keraton melakukan tradisi membagikan nasi bogana kepada wargi keraton, kaum masjid, abdi dalem dan masyarakat mager sari.
Nasi bogana adalah nasi yang disajikan dengan kentang, telur ayam, tempe, tahu, parutan kelapa dan bumbu kuning.
2. Keraton Kanoman
Keraton Kanoman didirikan oleh Sultan Kanoman I atau Sultan Badridin yang merupakan turunan ke VII dari Sunan Gunung Jati, yakni Syarief Hidayatullah pada tahun 510 tahun Saka atau tahun 1588 Masehi.
Baca Juga: Penuh Makna dan Cinta, Ini 20 Rekomendasi Nama Bayi yang Lahir di Hari Valentine
Adapun prasasti tahun berdirinya Keraton Kanoman terdapat pada pintu Pandopa Jinem yang menuju ke ruangan Perbayaksa.
Pada pintu tersebut terdapat pahatan gambar angka Surya Sangkala dan Chandra Sangkala dengan pengertian sebagai berikut :
- Matahari artinya angka satu;
- Wayang Darma Kusumah artinya angka lima;