Jakarta, Klikaktual.com - Pemerintah Indonesia mengecam keras tindakan penyalahgunaan dan penghinaan terhadap Alquran yang dilakukan di Swedia dan Belanda.
Rasmus Paludan, seorang politikus Swedia, dilaporkan telah membakar salinan Alquran saat menggelar demonstrasi di Stockholm, sementara Edwin Wagensveld, kepala kelompok anti-Islam Pegida, dilaporkan telah merusak salinan Alquran di kota Den Haag, Belanda pada Minggu, 23 Januari 2023.
Menurut pernyataan dari Wakil Presiden Indonesia, KH Ma'ruf Amin, Pemerintah Indonesia saat ini tidak hanya mengecam keras aksi pembakaran dan penyobekan salinan Alquran di Swedia dan Belanda, tetapi juga berupaya untuk mencegah potensi perpecahan lebih luas yang dapat diakibatkan dari tindakan tersebut.
Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem Mobile Legends 27 Januari 2023, Ayo Klaim Hadiahnya Sekarang
“Ini pemerintah sudah membuat nota diplomatik protes tentang peristiwa ini dan telah memanggil Duta Besarnya,” ungkap Wapres usai meresmikan Pra Kongres Kebudayaan Minahasa di Gedung IASTH, Universitas Indonesia, Jakarta Pusat pada Kamis, 26 Januari 2023.
Wapres menambahkan, bahwa aksi pembakaran dan penyobekan Al-Quran merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dan merugikan karena tidak memperhatikan hak asasi manusia yang lain.
“Jadi saya kira tidak betul kalau itu merupakan kebebasan berekspresi, kemudian orang boleh seenaknya tanpa mementingkan hak orang lain, pihak lain,” lanjutnya.
Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends 27 Januari 2023, Ayo Dapatkan Hadiahnya Sekarang
Wapres juga menambahkan bahwa untuk menjaga kedamaian dalam masyarakat, diperlukan penerapan teologi damai dan menjauhi penyebaran narasi yang memicu konflik.
“Teologi kerukunan itu narasi-narasinya juga tidak boleh dalam menyampaikan paham keagamaannya itu kemudian menimbulkan konflik,” ucapnya.
Menurut Wapres, tindakan seperti membakar dan menyobek Alquran memiliki potensi besar untuk memicu permusuhan, bahkan sebelum mencapai tindakan fisik tersebut, ucapan saja yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan hubungan antarumat beragama.
Baca Juga: 7 Air Terjun Terindah di Dunia, Wajib Masuk Bucket List!
“Apalagi itu tindakan, ucapan pun sebenarnya harus dijaga. Itulah yang tadi saya bilang teologi kerukunan,” tegasnya.
Wapres menegaskan semua bentuk penghinaan terhadap agama harus ditentang dan dikenakan sanksi, untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas dan menjaga kerukunan antar umat beragama.