Kemudian, pihaknya jugabekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten/ kota yaitu terkait dengan paket C, paket B, dan sebagainya.
"Sekaligus untuk anak-anak yang sudah lulus SMK, itu kita kerja sama dengan Disnakertrans untuk penempatan mereka bekerja" tandasnya.
Dia menjelaskan, saat ini telah ada 15 SMK semi asrama. Tiga SMK berasrama yaitu SMK Jateng di Kota Semarang, Pati, dan Purbalingga.
Selain bertambahnya SMK semi asrama, kata dia, juga nantinya di sekolah-sekolah tersebut akan bertambah satu kelas lagi.
Baca Juga: Ingin Nembak Cewek? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Kamu Makin Percaya Diri
Skemanya, menurut dia, adalah mereka anak-anak yang tidak mampu. Ditambah anak-anak miskin yang dapat beasiswa dari gubernur.
"Yaitu di SMA Taruna Nusantara, tiap tahun dibiayai semuanya, total. Termasuk SMK semi asrama , SMA asrama , SMA/SMK gratis,” imbuh tuturnya.
Pihaknya menilai, pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menangani kemiskinan. Dengan pendidikan, akan mengubah pola pikir atau mindset.
Jadi, lanjut dia, penanganan kemiskinan, tidak hanya mengesampingkan pernikahan dini. Yang berdampak pada potensi ekonomi kurang mapan, namun juga sekolah.
Di sekolah ada materi kewirausahaan. Menjadi kurikulum yang terintegrasi. Sekarang mau berusaha, tidak harus modal uang banyak. Tapi juga keberanian berspekulasi.
"Di era online , itu bagus juga untuk pengembangan kewirausahaan. Itu semuanya dilakukan padapembelajaran kewirausahaan, baik SMK maupun SMA," ungkapnya.***