Richard Eliezer: Saya Taat dan Patuh, Ternyata Diperalat Pimpinan Sendiri

photo author
- Kamis, 26 Januari 2023 | 14:10 WIB
Bharada E bacakan nota pembelaan. (Sumber foto: tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Bharada E bacakan nota pembelaan. (Sumber foto: tangkapan layar YouTube Kompas TV)

Jakarta, Klikaktual.com - Sidang pleidoi hari ini ditutup dengan pembacaan pernyataan pembelaan dari Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.

Eksekutor penembakan Brigadir J ini membuka pernyataan pembelaannya dengan menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga almarhum Yosua.

Permohonan maaf juga ditujukan kepada orang tua dan kerabat, termasuk tunangannya.

Baca Juga: Daftar Pemain Drama Korea Kkokdu: Season of Deity, Ada Kim Jung Hyun Hingga Im Soo Hyang

"Saya juga sampaikan permohonan maaf kepada Bapak Kapolri serta semua penyidik dalam perkara ini dimana sebelumnya saya sempat tidak berkata yang sebenarnya, yang membuat saya selalu merasa bersalah dan pertentangan batin saya, sehingga akhirnya saya dapat menemukan jalan kebenaran dalam diri saya untuk mengungkap dan menyatakan kejujuran," ucap Richard dalam persidangan di PN Jaksel, Rabu (25/1/2023).

Dia kemudian menceritakan bahwa menjadi anggota Korps Brimob Polri adalah sebuah impian dan kebanggaan bagi keluarganya. Setelah melalui serangkaian tes, Richard yang tumbuh di keluarga yang sangat sederhana ini akhirnya dinyatakan lulus dengan peringkat pertama.

Setelah menjalani beragam tugas dan operasi khusus, Richard akhirnya dipercayakan dengan tugas baru sebagai pengemudi Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Namun tugas ini justru mengantarkannya menjadi sakit hati.

Baca Juga: Kunci Jawaban Permainan Tebak Kata Shopee Tantangan Harian 26 Januari 2023 dari Kata Kunci RAKLFBA

"Saya tidak pernah menduga apalagi mengharapkan atas peristiwa yang sekarang menimpa diri saya, di masa awal–awal pengabdian saya atas kecintaan saya terhadap negara, dan kesetiaan kepada Polri khususnya Korps Brimob," tutur dia.

Dalam pleidoinya, Richard Eliezer Pudihang Lumiu menyatakan dia tidak menyangka akan terlibat terlalu dalam dalam perkara pembunuhan terhadap Brigadir J. Ia mengakui perasaan dan mentalnya hancur karena terjerat dalam kasus tersebut. Dia mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga korban dan orang-orang yang terdampak oleh kasus ini.

"Begitu hancurnya perasaan saya dan goyahnya mental saya, sangat tidak menyangka akan mengalami peristiwa menyakitkan seperti ini dalam hidup saya namun saya berusaha tegar," ucap Eliezer.

Baca Juga: Khutbah Jumat 27 Januari 2023 : Memuliakan Bulan Rajab, Meningkatkan Kualitas Ketaqwaan

Lebih lanjut, Richard mengatakan selama menjadi anggota Brimob Polri, dia diajar untuk selalu taat dan patuh pada perintah atasan. Ia diajarkan untuk tidak pernah berkhianat, korbankan jiwa raga untuk negara, dan hanya berserah pada kehendak Tuhan. Ia mengaku tidak sengaja terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J dan minta maaf atas kesalahannya.

"Sebagai seorang Brimob yang latar belakangnya adalah para militer, saya dididik untuk taat dan patuh serta tidak mempertanyakan perintah atasan saya. Apabila ada yang menganggap ketaatan dan kepatuhan saya 'membabi buta', maka hari ini saya menyerahkan kepada kebijaksanaan Majelis Hakim," kata Eliezer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X