JAKARTA, Klikaktual.com - Angpao menjadi salah satu item khas pada perayaan Imlek. Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah Angpao Merah khas Imlek.
Pada Malam Tahun Baru Imlek, anak-anak kecil akan memberikan harapan terbaik mereka kepada orang tua dan kakek nenek mereka.
Sebagai imbalannya, kakek nenek dan orang tua menghadiahkan mereka amplop merah dengan uang yang disebut Angpao dengan harapan mereka beruntung di tahun baru.
Baca Juga: 12 Makanan Keberuntungan Imlek 2023 Menyambut Tahun Kelinci
Orang tua dan kakek nenek juga menerima Angpao yang diberikan oleh anak/cucu mereka yang sudah dewasa. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk mengirimkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesehatan kepada mereka.
Namun siapa sangka tradisi Angpao ini dulunya berasal dari kepercayaan masyarakat China yang meyakini bahwa Angpao bisa mengusir Iblis.
Dilansir dari China Highlight, kebiasaan memberikan amplop merah berasal dari beberapa cerita tertua di Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: Populer sebagai Camilan Khas Imlek, Ini Resep Kue Keranjang Dijamin Mudah dan Anti Gagal!
Menurut legenda, terdapat iblis bernama Sui yang keluar untuk menakuti anak-anak saat mereka sedang tidur. Untuk menjaga agar anak-anak tidak disakiti oleh Sui, orang tua akan menyalakan lilin dan begadang sepanjang malam Tahun Baru Imlek.
Pada suatu Malam Tahun Baru, seorang anak diberi delapan koin untuk dimainkan agar dia tetap terjaga. Anak itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, membuka bungkusan itu, membungkusnya kembali, dan membukanya kembali sampai dia terlalu lelah untuk melanjutkan, dan tertidur.
Baca Juga: 4 Fakta Doi Juga Merindukanmu, Simak Tanda-tandanya !
Kemudian orang tuanya meletakkan bungkusan berisi delapan koin di bawah bantalnya. Ketika Sui mencoba menyentuh kepalanya, delapan koin itu memancarkan cahaya yang kuat dan menakuti iblis itu. Delapan koin itu ternyata adalah delapan peri.
Sejak saat itulah, pemberian amplop merah menjadi cara untuk menjaga keamanan anak dan membawa keberuntungan.
Itu tadi sejarah Angpao berdasarkan kepercayaan masyarakat China. Semoga bermanfaat. ***
