Ia mengatakan setelah dirinya bertanya lebih dalam kepada panitia, ternyata inilah ekspektasi masyarakat yang dituangkan dalam karya karya seni yang meski masih amatir tapi mencerminkan bahwa mereka mampu untuk bisa memperlihatkan kondisi kampungnya dalam berbagai sisi.
"Setelah saya bertanya kepada panitia lebih dalam, ternyata ya inilah ekspetasi masyarakat yang dituangkan dalam karya-karya seni yang ya meski masih amatir, tapi mencerminkan bahwa mereka mampu bisa memperlihatkan, memotret kondisi kampung mereka dalam berbagai sisi, dari sisi teknologi, seni, budaya," ungkap Herman Khoiron.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Spesial Untuk Ibu di Hari Ibu 2022
Kemudian ia juga menambahkan terkait kemampuan mereka dalam mengekpresikan, hal itulah yang bisa kita lihat, bahkan kalau di lihat dari film utuhnya, tentu saja kita bisa menikmati, bagaimana mereka bisa memotret dan mempresentasikan kampungnya dalam bentuk seni.
Menurutnya bahwa kegiatan seperti ini perlu di lestarikan, ia berpandangan festival film kampung ini yang pertama di seluruh Indonesia.
"Dalam pandangan saya, festival film kampung ini yang pertama di seluruh Indonesia, mungkin kalau di negara negara maju sudah yah, tapi kalau di Indonesia rasa rasanya saya sebagai anggota DPR RI ya baru di Cirebon ini, " ujar Herman Khoiron.
Baca Juga: 8 Tempat Wisata Populer di Kota Bandung: Agendakan Untuk Liburan Tahun Baru 2023
"Ini adalah ide dan gagasan yang menurut saya perlu di lanjutkan ke depan, di oles kembali dan tentu yang terpenting menggali sisi apa yang menjadi potensi wilayah dan RW utamanya yang bisa di angkat menjadi pengetahuan publik," sambungnya.
Karena, kalau seandainya karya-karya film ini di upload ke media sosial atau ke media yang lebih luas, maka ini akan menjadikan sebuah pengetahuan.***