Mahasiswa Cirebon Harus Menjadi Generasi yang Moderat

photo author
- Selasa, 15 November 2022 | 17:53 WIB
Kemenag RI, Yayasan Lentera Muda Indonesia, dan UGJ Cirebon mengadakan Workshop Moderasi Beragama, Selasa 15 November 2022
Kemenag RI, Yayasan Lentera Muda Indonesia, dan UGJ Cirebon mengadakan Workshop Moderasi Beragama, Selasa 15 November 2022

Cirebon, Klikaktual.com - Para generasi muda khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon diajak untuk bijak dalam bermedia sosial sebagai upaya untuk mencegah sikap intoleransi beragama.

Ajakan tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGJ, Dr H Komarudin MPd saat menjadi narasumber dalam Workshop Moderasi Beragama di Aula FK UGJ Cirebon, Selasa (15/11/2022).

Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Kemenag RI, Yayasan Lentera Muda Indonesia, dan UGJ Cirebon. Komarudin mengatakan, salah satu karakteristik generasi milenial adalah dekat dengan teknologi informasi atau digitalisasi.

Baca Juga: Heboh Mayat di Bogor Hidup Lagi, Simak Baik-baik Ini Penjelasan Polisi

Kemudahan mereka mengakses informasi misalnya melalui gadget bisa berdampak negatif jika tidak dilakukan secara bijak. Untuk itulah, pihaknya mengingatkan mahasiswa untuk bijak dalam mencerna informasi.

"Kita jangan tergesa-gesa menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi informasi hoax tersebut dapat memicu lahirnya sikap intoleransi beragama di masyarakat," katanya.

Pihaknya mewanti-wanti, jangan sampai para mahasiswa FK UGJ Cirebon menjadi bagian penyebar hoax. Sehingga harus memisahkan informasi agar kerukunan bergama tidak terganggu karena pengaruh informasi yang negatif.

Sementara itu, Ketua At-Taqwa Center, Dr H Ahmad Yani MAg, yang juga menjadi pemateri dalam workshop tersebut, menyampaikan moderasi beragama hadir untuk membawa kita kepada cara pandang yang adil terhadap sesama.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Murah di Malang yang Nggak Bikin Kantong Jebol

"Moderasi beragama ini membuat kita melihat sesuatu dari pandangan rahmat dan kasih sayang sehingga menjadikan kita pribadi yang bijak. Ini hanya cara pandang atau perspektif, bukan sebagai agama baru," ujarnya.

Menurutnya, cara pandang tersebut harus dimiliki mahasiswa yang merupakan calon pemimpin masa depan. Sehingga mereka akan menjadi sosok pemimpin yang moderat dalam menjalankan amanah dengan baik.

Senada, Ketua Yayasan Lentera Muda Indonesia, Wahyono, mengungkapkan moderasi beragama merupakan cara pandang untuk mengamalkan ajaran agama dengan prinsip azas keadilan, toleransi, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam Paling Populer di Indonesia Hingga Mancanegara, Surganya Nusantara Bagian Timur

Sehingga melalui workshop ini, pihaknya mencoba memfasilitasi para pemuda Cirebon memahami pentingnya mewujudkan moderasi beragama yang berwawasan kebangsaan, religius, dan berdaya saing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
X