JAKARTA, Klikaktual.com- 10 Oktober diketahui sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia tau World Mental Health Day.
Peringatan ini diciptakan dan diasosiasikan langsung oleh lembaga kesehatan dunia bernama World Federation of Mental Health (WFMH).
Dikutip dari WFMH Global, negara-negara berpenghasilan tinggi memiliki laporan lebih dari 75 persen penduduknya yang mengidap depresi dan tidak menerima perawatan yang memadai.
Baca Juga: AC Milan vs Chelsea di Liga Champions: Jadwal, Head to Head, Prediksi Line Up dan Skor Akhir
Dengan angka yang sama pula, negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak memberikan pengobatan sama sekali kepada pengidap gangguan mental.
Tahun ini, WHO telah menetapkan tema Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2022 dengan Menjadikan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan untuk Semua Prioritas Global. Hari Kesehatan Mental dinilai dapat menghilangkan stigma dan meningkatkan kesadaran dan pengobatan penyakit mental.
Dirangkum dari berbagai sumber, Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day muncul karena banyaknya sejumlah masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dengan benar.
Baca Juga: PSG vs Benfica di Liga Champions: Jadwal, Head to Head, Prediksi Line Up dan Skor Akhir
WFMH merasa perlu bertindak dalam skala global untuk menyelesaikan krisis global tentang pemahaman kesehatan mental. Selama tiga tahun pertama, ada siaran televisi dua jam di seluruh dunia melalui satelit badan informasi AS.
Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia yang pertama adalah Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia pada tahun 1994.
27 negara mengirimkan laporan umpan balik setelah kampanye dan ada kampanye nasional di Australia dan Inggris. Mulai tahun 1995, Pan American Health Organization (PAHO) mengatur penerjemahan materi kit perencanaan ke dalam bahasa Spanyol, Perancis, Rusia, Hindi, Jepang, Cina, dan Arab.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Karimunjawa, Alamnya Luar Biasa Indah
Semakin banyaknya negara yang ikut bergabung maka tema Hari Kesehatan Mental Sedunia berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Wanita, anak-anak, kesehatan, pekerjaan, trauma, bunuh diri, dan banyak lagi menjadi bagian dari percakapan, dan hari ini, rata-rata warga negara lebih berpengetahuan tentang kesehatan mental.
