CIREBON, Klikaktual.com – Koperasi salah satu solusi untuk mengatasi persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Bahkan di masa pandemi Covid-19, koperasi sebagai soko guru perekonomian perlu dihidupkan kembali. Minimal, untuk menghindari masyarakat dari jeratan utang berbiaya tinggi seperti terjerat rentenir yang kian marak.
Seperti yang dilakukan warga RW 01 Kampung Baru Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Keberadaan Koperasi Warga Bangkit memberi kemudahan bagi para warga, yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan itu untuk mendapatkan modal.
“Saya berinisiatif membentuk koperasi secara mandiri, niat awalnya supaya para nelayan terhindar dari jerat hutang rentenir," ujar Ketua Koperasi Warga Bangkit Kelurahan Kesenden, Cutom Rohmana.
|BACA JUGA: Tutup Pintu Masuk Tenaga Kerja Asing Tanpa Pandang Bulu
Perjuangan Cutom untuk mendirikan Koperasi Warga Bangkit tidak mudah. Semula, SDM di Koperasi Warga Bangkit hanya berjumlah lima orang anggota. Seiring berjalannya waktu, koperasi ini terus berkembang.
"Dari tahun 2001, modal awal juga hanya Rp125 ribu. Alhamdulillaah, terus berkembang sampai saat ini asetnya lebih dari Rp1 milyar," ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut Cutom, keberadaan Koperasi Warga Bangkit juga membantu warga dalam membayar tagihan listrik dan air PDAM. "Jadi gak ada lagi anggota yang nunggak atau terlambat membayar tagihan listrik dan air. Sudah dibayarkan koperasi," tuturnya.
