JAKARTA, klikaktual.com - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia sampai menembus rekor dunia, membuat warga negara asing eksodus meninggalkan Indonesia. Namun ternyata bukan hanya warga asing, penduduk pribumi pun ramai meninggalkan Indonesia. Ada masalah apa ya?
Ya, tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, yang mencapai rata-rata 50 ribu kasus baru per hari, membuat banyak warga Indonesia pergi ke Amerika Serikat (AS). Salah satu alasannya, untuk mendapatkan suntikan vaksin di Amerika Serikat. Beberapa kalangan yang memutuskan pergi ke Negeri Paman Sam untuk memperoleh suntikan vaksin Pfizer, Moderna atau Johnson & Johnson.
"Tentu tidak ada yang salah untuk mendapatkan suntikan di luar negeri. Saya kira itu diserahkan ke masing-masing pribadi," jelas warga negara RI, Nona Razak.
|BACA JUGA: Pemerintah Harus Hati-hati Memutuskan Perpanjangan PPKM Darurat
"Kebetulan saya juga punya anak yang belajar di sini. Kami sudah membuat rencana untuk mengunjungi mereka. Dan AS kebetulan menawarkan vaksin gratis. Jadi saya berpikir, mengapa kita tidak melakukan keduanya?" jelasnya lagi.
"Saya memilih Pfizer. Namun kami juga tidak tahu kapan bisa mendapatkannya di Indonesia sampai kami memutuskan pergi ke AS," ungkapnya.
Sebenarnya, wisata vaksinasi di AS ini diketahui sudah dimulai pada Mei lalu dan diatur oleh beberapa travel agent.
Mereka menyebut antusiasme WNI untuk pergi ke AS cukup tinggi.
AS memang mengizinkan suntikan vaksin ke orang-orang yang memegang visa negara itu. Bahkan mereka bisa mendapat vaksin secara gratis.
"Antusiasmenya sangat tinggi. Kami mendapat banyak pertanyaan, karena mereka mengincar vaksin yang belum ada di Indonesia, seperti Pfizer atau Moderna," kata kepala pemasaran ATS Travel Josephine Nathania Lienardi, dikutip dari ABC News.