Legiman menjelaskan, mayoritas pelamar merupakan warga lokal atau berasal dari Jawa Tengah. Kondisi ini berbeda dengan penerimaan CPNS di tahun-tahun sebelumnya.
"Sebelum ada Covid-19, pelamar ada yang dari Papua, Aceh, Sumatera hingga Kalimantan. Namun kali ini sebagian besar dari Jawa Tengah. Pertimbangannya kemungkinan dari faktor transportasi, karena rencana tes kita di Unnes. Selain itu, saat ini juga terbatas, kalau dulu tes CPNS bisa seperi piknik, sekarang kan tidak. Kalau perjalanan harus tes. Jadi perkiraan kami mungkin itu menjadi pertimbangan pelamar,” paparnya.
Adapun, pada 2021 Pemprov Jateng mendapat jatah CASN sebanyak 11.648 formasi. Posisi paling banyak PPPK 11.347 lowongan, sedangkan, CPNS hanya 301 formasi.
Terakhir Legiman berpesan, bagi pelamar CASN di lingkungan Pemprov Jateng mengikuti setiap urutan pendaftaran dengan cermat. Selain itu, ia berharap agar jangan percaya calo, yang mengaku bisa memberikan jalan pintas menjadi abdi negara.
"Segera lamar karena siswa waktu pendek. Jangan percaya calo atau siapapun," tegas Legiman. (dna)