Untuk itu, Lutfi mengingatkan semua pihak terutama pelaku usaha agar tidak berspekulasi memanfaatkan situasi darurat ini dengan menaikkan harga dan mengambil untung sebesar-besarnya.
|BACA JUGA: PPKM Darurat; Obat-Vitamin Langka dan Mahal, Mana Pengawasan Kemenkes?
“Kami bersama Polri akan menindak sangat tegas siapa pun yang mencoba berspekulasi menaikkan harga bapok. Mereka yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi akan berhadapan dengan hukum,” tandasnya.
Lutfi juga meminta para pelaku usaha ikut mendukung PPKM Darurat secara penuh, mengikuti jam buka dan tutup usaha sesuai aturan, melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, serta memiliki empati yang tinggi untuk saling menolong dan bergotong royong melewati masa pandemi ini.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Oke Nurwan menyatakan, stok sejumlah barang kebutuhan pokok juga terpantau aman hingga 2-3 bulan ke depan dengan harga stabil.
Diungkapkan Oke, stok gula sekitar 445 ribu ton, minyak goreng 629 ribu ton, dan kedelai 610 ribu ton.
“Stok bapok aman hingga 2 sampai 3 bulan ke depan. Kecukupan stok bapok juga terlihat dari tingkat stabilitas harga di masyarakat. Berdasarkan pantauan Kemendag dan pemerintah daerah seluruh Indonesia harga komoditas bapok terpantau stabil dibandingkan sebulan lalu. Pantauan dilakukan pada 216 pasar rakyat di 90 kabupaten/kota,” ujarnya. (ibs)