“300 personel ini tentu tidak standby seluruhnya dalam satu hari. Namun dibagi dalam beberapa tim, karena tim yang bertugas hari ini, baru dapat ditugaskan kembali setelah tiga hari sebagai jeda dan menjaga vitalitas relawan. Kalau sampai diforsir, tentu hal ini bisa merugikan kita semua,” terangnya.
Atas kondisi itu, ia meminta masyarakat ikut berpartisipasi mencegah penularan covid. Apalago terdapat varian baru covid-19 yang lebih mudah menular. Ia berharap masyarakat bisa lebih menerapkan protokol kesehatan.
Sasongko menyebut hingga saat ini masih ada sebagian masyarakat yang menganggap remeh pandemi. Padahal untuk bisa memerango pandemi, dibutuhkan dukungan dan partisipaso masyarakat. Salah satunya dengan taat protokol kesehatan.
“Intinya adalah prokes, prokes, dan prokes. Harus disiplin mulai dari diri sendiri,” ujarnya. (dna)