BRUSSELS, klikaktual.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, perempuan punya peran vital dalam upaya mengatasi pandemi dan mendorong pemulihan. Itu dibuktikan dengan proporsi tenaga kesehatan global yang mayoritas adalah perempuan dan peran perempuan dalam mengelola UMKM guna memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan.
“Perempuan sekarang memimpin kampanye global untuk mendorong kesetaraan akses terhadap vaksin karena seluruh co-chair COVAX AMC Engagement Group adalah perempuan. Mereka punya peran luar biasa dalam upaya mengatasi pandemi," kata Menlu Retno pada pidato kunci High Level Digital Summit bertema “Building Forward: Women Political Leaders Determining the New Normal” di Brussels, Belgia (21/6/2021).
Pada saat yang sama, lanjutnya, dampak pandemi lebih dirasakan oleh perempuan dibanding laki-laki. Perempuan lebih rentan kehilangan pekerjaan, menanggung beban domestik, dan mengalami kekerasan. Studi maupun survei juga menunjukkan bahwa perempuan lebih cenderung memiliki keraguan terhadap vaksin (vaccine hesitancy) karena terbatasnya mobilitas dan kurangnya akses informasi tentang kesehatan.
“Oleh karena itu, perempuan harus menjadi perhatian utama dalam upaya pemulihan pandemi Covid-19," kata Menlu.
|BACA JUGA: Polisi Buru Penyedia Pinjol Ilegal Penebar Teror ke Masyarakat
Secara jangka pendek, jelasnya, perempuan perlu memainkan peran lebih besar dalam mengatasi persoalan vaccine hesitancy dan kelelahan (fatigue) masyarakat terhadap COVID-19. Suara perempuan harus didengar dan mereka harus diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
Kemudian dalam jangka panjang, pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas dalam upaya pemulihan dari pandemi. Hal ini dilakukan antara lain melalui peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan dalam ekonomi, perbaikan akses terhadap teknologi digital, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu kesetaraan gender, dan penciptaan enabling environment untuk kesempatan yang setara bagi perempuan.