Untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di wilayah pabrik, pihaknya kembali melakukan tes rapid antigen kepada seluruh karyawan. Oleh karena itu, ditemukan 127 karyawan yang dinyatakan reaktif hasil rapid antigen.
"Untuk pabrik sendiri sudah berhenti aktivitas dari kemarin. Kami masih menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 Majalengka soal waktu penutupan itu berlangsung. Kami maunya Senin (hari ini, red) sudah bisa beraktivitas kembali," harapnya. (yon)