JAKARTA, Klikaktual.com- Rencana rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) harus prioritaskan profesi guru. Ini lebih penting daripada profesi lainnya. Guru menjadi tumpuan bangsa ini dalam mencetak SDM-SDM andal dan mumpuni.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi X DPR RI yang Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda. “Di mata saya profesi yang harus diutamakan untuk diangkat menjadi PNS, bukan P3K ya. Satu-satunya profesi yang harus diprioritaskan menjadi PNS sesungguhnya adalah guru dibanding dengan pegawai kementerian/kelembagaan negara (yang) lain,” tandas Huda, dikutip dari pkb.id, Jumat (18/6/2021).
Penegasan itu diungkapkan Syaiful Huda saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X dengan PGRI, IGI, ISPI, FGTA, P2G, HIMPAUDI, AGPAII, PGSI, FGSI, IGASU dan IPPS. Menurutnya, profesi guru mempunyai beban berat dibandingkan pegawai pemerintah di tingkat K/L sekalipun. Karena itu kuota CPNS untuk guru harus diprioritaskan.
BACA JUGA: Ganjar Ingatkan Ibu-ibu Tak Lupa Pakai Masker
“Kira-kira begini, kuota yang semula menjadi kuota pegawai kementerian/kelembagaan negara (yang) lain itu kasihkan semuanya untuk kuota guru seluruh Indonesia,” tutur Huda. Sebelumnya Huda juga mengatakan, dalam rekrutmen ASN 2021, ada beberapa kebijakan yang tidak pro-guru.
Pertama, baru pertama kalinya dalam sejarah rekrutmen ASN, guru tidak diperbolehkan untuk ikut seleksi jalur CPNS. Semua guru diarahkan untuk mengikuti seleksi menjadi PPPK.
Kedua, lanjut Huda, polemik pembiayaan satu juta guru honorer menjadi PPPK antara pemerintah pusat dan daerah yang belum tuntas. Akibatnya, pemerintah daerah ragu-ragu dalam mengajukan formasi guru honorer.