"Nasabah ultra mikro kini mencapai 60 juta lebih di seluruh Indonesia. Tahun depan kita harapkan bisa menampung 30 juta lagi nasabah baru sehingga 100 usaha ultra mikro akan terbantu," kata Elly.
Kemudian mereka semua dibina dan dipersiapkan untuk “nak kelas” menjadi usaha yang bisa dibiayai oleh perbankan (bankable) untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional.
Meskipun demikian, Elly juga mengapresiasi BRI yang kini memiliki skema kredit ultra mikro. Yaitu KUR “Mikro” dengan plafon kredit Rp10 juta-50 juta dan program KUR “Super Mikro” yang plafon lebih kecil, Rp1 juta sampai Rp10 juta. "Produknya menarik, tapi harus disosialisasikan hingga ke desa-desa. Karena kebanyakan masyarakat desa masih alergi sama bank," pungkas Elly Rachmat Yasin. (rdp)