JAKARTA, Klikaktual.com - Anggota DPR RI, Drs Mulyadi MMA kembali menyuarakan pembukaan jalur puncak 2 Bogor dalam rapat dengar pendapat Komisi V bersama Kementerian PUPR, Rabu (9/6/2021). Dalam rapat dengar pendapat itu, politisi Partrai Gerindra ini menyebut jika Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR tidak peka karena pembukaan jalur puncak 2 tidak masuk dalam program prioritas.
"Saya lihat dari daftar program pembangunan, pra studi kelayakan saja tidak ada sama sekali (mengenai jalur puncak 2, red). Sementara seperti yang kita ketahui jalur ini sudah dibutuhkan," ujarnya.
Dari program kerja yang ada, Mulyadi menyimpulkan jika tidak ada kepekaan sama sekali dari Ditjen Bina Marga untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
BACA JUGA: Dihelat Juni-Juli, Ini Jadwal Lengkap Euro 2020
"Dari produk dan anggaran yang dibuat, terklarifikasi jika tidak ada kepekaan, tidak ada skala prioritas. Berkali-kali saya bicara puncak ini penting. Saya mohon pimpinan, bahkan Bupati Cianjur, Bupati Bogor minta direalisasikan. Namun sayangnya program yang ada kontrakdiktif," jelasnya.
Ia mengaku, ketika turun ke masyarakat, pertanyaan pembukaan jalur puncak 2 selalu muncul. Selama ini, kata dia, pihaknya sudah mencoba melakukan komunikasi dengan berbagai kementerian agar puncak 2 ini bisa segera direalisasi. Namun hingga saat ini, hasilnya masih nihil.
Ia menyebutkan, jika Ditjen Bina Marga memiliki kepekaan, sebenarnya banyak cara yang bisa ditempuh agar jalur puncak 2 ini bisa terealisasi.