Deni menjelaskan, pembebasan lahan di sekitar situs merupakan prioritas utama dan segera dilakukan oleh pemerintah setempat sehingga tinggalan yang saat ini masih tertimbun dapat segera terungkap melalui kegiatan arkeologis.
Penelitian arkeologi yang berlangsung sejak tanggal 24 Mei hingga 9 Juni 2021 ini, berhasil menemukan dua struktur bangunan berukuran besar berikut anak tangganya. Tim juga menemukan fragmen keramik asing yang diperkirakan berasal dari masa Dinasti Ming, dan pecahan gerabah lokal bercorak gores. Tim juga menemukan fragmen tulang bovidae jenis sapi atau kerbau. (Ibs)