Petani milenial, Syaharuddin Alrif mengatakan kebun porang yang dikembangkanya mulai dari tahun 2020, ditumpangsarikan dengan komoditas pisang. Kebun ini diharapkan dapat menjadi percontohan seluruh masyarat Indonesia untuk menggarap budidaya porang secara modern, profesional, dan maju.
“Dengan menanam pisang kita mampu menghasilkan 200 juta per hektare selama satu setengah tahun. Ini bisa membiayai kehidupan sehari-hari dan porangnya nanti kita tabung buat beli mobil," ujarnya.
Syaharuddin melaporkan, ada 400 hektare lahan pengembangan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) yang berada di 7 desa sehingga kedepan industri pengolahan hasil panen harus segera diupayakan untuk menghasilkan produk siap pakai yang akan diekspor ke berbagai negara. Sementara hingga saat ini luas lahan porang di Provinsi Sulsel baru mencapai 2.000 hektare dengan hasil perhektarnya mencapai Rp270 juta hingga Rp300 juta. (ibs)