Dinilai Gagal, Oposisi Israel Bersatu Gulingkan Netanyahu

photo author
- Senin, 31 Mei 2021 | 10:51 WIB
thumbs_b_c_6c9b070ffb5955a7f7d5f54364b5f3fe
thumbs_b_c_6c9b070ffb5955a7f7d5f54364b5f3fe

TEL AVIV, Klikaktual.com - Di tengah isu kekalahan perang dari Hamas, Palestina dan investigasi dari Dewan HAM PBB atas dugaan kejahatan perang, PM Israel Benjamin Netanyahu digoyang kubu oposisi. Mereka kompak akan menggulingkan Netanyahu karena dinilai gagal memimpin Israel.

Naftali Bennett, mantan menteri pertahanan di kabinet Netanyahu, dan pemimpin oposisi Yair Lapid akan memimpin partai-partai oposisi di bawah perjanjian baru yang akan membagi kekuasaan dalam "pemerintahan persatuan". Mereka bertekad menggulingkan Netanyahu dari kursi PM Israel.

Bennett bakal mengambil alih kekuasaan sebagai perdana menteri terlebih dahulu, dilanjutkan Lapid jika mereka berhasil menggulingkan Netanyahu dari kursi kekuasaannya.

"Kita bisa pergi ke pemilu kelima, pemilu keenam, sampai rumah kita menimpa kita. Atau kita bisa menghentikan kegilaan dan mengambil tanggung jawab," kata Bennett saat mengumumkan pembentukan koalisi anti-Netanyahu, Minggu (30/5).

BACA JUGA: Kalah Lawan Palestina, Kabinet Netanyahu Anggap Militer Israel Tak Berguna

"Pemerintahan koalisi atau persatuan diperlukan untuk menyelamatkan Israel dari kekacauan selama dipimpin Netanyahu," tegasnya.
Koalisi ini akan memiliki waktu satu minggu untuk menyelesaikan kesepakatan. Kemudian akan menghadapi pemungutan suara di Knesset atau Parlemen.

Dikutip Times of Israel, Lapid akan memberi tahu Presiden Reuven Rivlin tentang kemampuannya membentuk pemerintahan baru dengan mitranya pada hari Senin (31/5/2021),

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X