Selain membeli sembilan unit kapal perang, Filipina juga bakal membeli sejumlah sistem senjata dan rudal. Untuk mendatangkan senjata, Filipina juga menggandeng perusahaan Israel, Rafael Advanced Systems.
Pemerintah Filipina mendatangkan kapal patroli cepat kelas Shaldag dari Israel untuk menggantikan kapal serang cepat kelas Tomas Batilo, yang baru saja memasuki masa purna tugas. Kapal-kapal Israel itu akhirnya datang, setelah sempat tertunda satu tahun karena pandemi Covid-19.
Kapal patroli cepat kelas Shaldag Mk. V memiliki panjang 32,7 meter, lebar 6,2 meter dan bobot perpindahan sekitar 95 ton. Kapal yang pertama kali dikembangkan Israel pada 1989 ini, mampu melaju dengan kecepatan maksimal di atas 40 knot (74, 08 kilometer per jam). (gna)