Singapura, Klikaktual.com - Penyebaran lokal Covid-19 termasuk dari mutasi corona baru beberapa pekan terakhir, membuat Singapura terpaksa mengambil langkah cepat.
Kebijakan penerapan pembatasan ketat kegiatan sosial dan publik lainnya (lockdown), bakal dilakukan sejak Minggu (16/5) hingga pertengahan Juni mendatang.
Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan, pembatasan meliputi aturan pertemuan tatap muka maksimal dua orang dan larangan makan di restoran. Seluruh aktivitas perkantoran pun disetop dan warga Singapura akan kembali bekerja dari rumah (work from home).
BACA JUGA: Pengetatan Pemudik di Wilayah Cirebon, Catat Ini Total 23 Pos Penyekatan
Pihak berwenang akan meninjau kembali penerapan kebijakan tersebut setelah dua pekan untuk memutuskan jika aturan perlu disesuaikan.
Pemerintah Singapura pun berencana meningkatkan subsidi dukungan pekerjaan kepada perusahaan makanan dan minuman dan membebaskan biaya sewa selama sebulan untuk penyewa kios jajanan dan kedai kopi.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Singapura dalam sepekan terakhir ini mengalami peningkatan dari semula 48 kasus sepekan, menjadi 71 kasus.
Pemerintah khawatir peningkatan kasus yang penyebarannya tidak terdeteksi, yakni naik dari 7 kasus dalam sepekan pada minggu lalu, menjadi 15 kasus.