JAKARTA, Klikaktual.com- Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penyerapan gabah petani saat panen raya.
Hal itu dilakukan Kementan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga Gabah Kering Panen (GKP) baik di tingkat konsumen maupun produsen agar harga tidak mengalami penurunan atau merugikan petani, sehingga pada akhirnya tercipta surplus beras.
“Saat ini kita telah mampu menghasilkan produktivitas hasil pertanian sesuai target dalam proses perjalanan mempersiapkan ketahan pangan nasional," kata Menteri Pertanian Sayhrul Yasin Limpo (Mentan SYL) seperti dilansir laman resmi Kementan, Kemarin.
Menurut SYL, salah satu ciri keberhasilan produktivitas pertanian adalah harga yang dinamis.
Untuk itu Kementan selaku pemerintah memiliki tugas menjaga dan menstabilkan harga khususnya komoditas padi melalui HPP yang telah di tetapkan sesuai dengan Permendag 24/2020 yaitu Rp 4.200 per kilogram (kg).
“Oleh karena itu saya berharap kita dapat bersama-sama mengatasi persoalan dinamika harga gabah agar dapat kembali dalam range yang normal, meskipun hanya beberapa daerah saja yang mengalami dinamika harga," harap SYL.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan Kementan bersama stakeholder terkait telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menyerap gabah petani dan menstabilkan harga gabah petani melalui beberapa strategi.