“Nanti para relawan akan membantu penanganan di sana sekitar satu minggu. Tapi masih lihat kondisi di sana. Relawan itu terdiri dari tenaga medis, dapur umum, pembangunan hunian darurat dan lainnya,” tandas Safrudin.
Sementara itu laporan dari lapangan juga disampaikan tim yang sudah sampai di NTT. “Jalur banyak yang putus. Kami sering memutar jalur bahkan sekarang ini saya dan rekan-rekan harus naik kapal untuk ke Amfoang,” isi pesan singkat dari Agung Tri, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora yang tergabung dalam 'Tim Relawan Jateng (Jawa Tengah) Gayeng' untuk Nusa Tenggara Timur (NTT) siang ini, Sabtu (17/4/2021).
Agung dan 17 rekannya dari lintas BPBD Kabupaten/Kota, PMI, Dinas Kesehatan dan Tagana tak boleh kendor ataupun patah semangat untuk berjuang mencapai kampung-kampung itu. Asa yang dibawa jauh-jauh dari Jawa Tengah harus tetap dipertahankan hingga misi kemanusiaan dapat dilaksanakan dengan baik demi saudara-saudara yang terdampak bencana di NTT.
Melalui jaringan komunikasi yang masih tersedia, Agung melaporkan secara langsung perihal apa yang sedang dia dan rekan-rekan Relawan Jateng Gayeng hadapi saat ini kepada Tim Komunikasi Kebencanaan, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkk), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pada pukul 12.48 WITA, Agung bersama Tim Relawan Jateng Gayeng di bawah komando Alexander Armin tengah menunggu kapal yang akan membawanya dari Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang menuju Pelabuhan Naikliu di Kecamatan Amfoang Utara. Di sana, dia dan tim akan kembali membantu dan mendistribusikan logistik bagi warga terdampak bencana banjir bandang yang menewaskan sebanyak 181 jiwa itu. “Ini kami sedang menunggu kapal,” katanya. (rdp)