Pesawat Dilarang Terbang, Tempuh Jalur Darat ke Lokasi Banjir Bandang

photo author
- Senin, 5 April 2021 | 15:34 WIB
WhatsApp Image 2021-04-05 at 3.00.29 PM
WhatsApp Image 2021-04-05 at 3.00.29 PM

MAUMERE, Klikaktual.com- Pemerintah terus mengupayakan penanganan banjir bandang di Flores Timur. Meski pada prosesnya tak berjalan mulus. Faktor cuaca turut menghambat upaya pemerintah menjangkau titik-titik lokasi banjir bandang.

Seperti yang dialami Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo beserta rombongan. Mereka harus melanjutkan perjalanan dari Maumere menuju Larantuka melalui jalur darat setelah terkendala cuaca dan pesawat dilarang terbang. Tentu ini cukup panjang karena jalur darat akan ditempuh kurang lebih selama tiga hingga lima jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca.

"Seharusnya sekarang akan terbang lagi ke Larantuka setelah refueling, namun cuaca di Larantuka tidak memungkinkan. Sehingga kami putuskan menggunakan rute jalur darat,” jelas Doni Monardo di Bandara Maumere, NTT, Senin (5/4/2021).

Tak hanya berhenti di situ saja, perjalanan yang harus ditempuh Doni Monardo bersama rombongan untuk mencapai titik lokasi banjir bandang yang menewaskan 44 orang itu juga masih akan menghadapi kendala hal lain. Yakni penyeberangan laut menuju Pulau Adonara.

Menurut informasi dari otoritas pelabuhan penyeberangan setempat, cuaca buruk masih berpotensi terjadi sehingga pelayaran belum sepenuhnya dapat dilakukan. Kendati mengalami berbagai kendala, namun Doni akan tetap melanjutkan misi kemanusiaan tersebut, tentu dengan menunggu kepastian cuaca dari otoritas. “Penyeberangan akan melihat situasi apakah masih bisa menyeberang hari atau tidak, kalau tidak maka kami akan menunggu sampai cuaca bagus,” kata Doni.

Dalam rangka percepatan dan penanganan bencana banjir bandang di Flores Timur, Doni juga membawa beberapa bantuan yang akan diserahkan. Bantuan itu dibawa Doni langsung dari Jakarta bersama pesawat yang ditumpanginya.

Adapun rincian jenis bantuan yang dikirimkan berupa; makanan siap saji sebanyak 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, alat tes cepat antigen 10.000 unit, masker kain 1.000 lembar dan masker medis 1.000 lembar. “Bersama dengan pesawat juga ada barang-barang logistik yang dibutuhkan seperti selimut, makanan siap saji hingga obat-obatan,” jelas Doni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X