Dia pun sudah menghubungi Polres Cirebon Kota untuk meminta pendampingan dan menyampaikan klarifikasi atas informasi yang mendiskreditkan namanya.
"Tadi jam 11 siang saya kontak ke Polres Cirebon Kota. Jadi nanti saya bakalan cerita-cerita ke Polres," kata dia.
Belakangan ini, peretas Bjorka menyerang sejumlah situs pemerintahan. Dia menjual data hasil pembobolan sejumlah situs pemerintah di internet.
Salah satu kebocoran data yang menggemparkan publik adalah terkait surat-surat Presiden Jokowi. Bjorka mengklaim telah mengantongi surat-surat dari BIN ke Jokowi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, klaim itu dibantah BIN.
Tak hanya itu saja, hacker Bjorka juga rajin melakukan doxing (mengungkap data pribadi ke publik) terhadap sejumlah pejabat Indonesia melalui saluran Telegramnya.
Pejabat publik yang menjadi korbannya adalah Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
Baca Juga: Jadwal Siaran Bola Malam Ini di SCTV: Manchester City vs Borussia Dortmund Laga Kedua Liga Champions
Lalu, Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Mendagri Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Adapun Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan terkait pemuda asal Cirebon yang dituding sebagai sosok Bjorka. Menurutnya, saat ini tim Polri masih mengusut dugaan peretasan data yang dilakukan oleh Bjorka.
Dedi juga menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengungkapkan hacker Bjorka sudah teridentifikasi oleh BIN dan Polri.***