JAKARTA, Klikaktual.com - Hacker Bjorka belakangan ini menghebohkan jagat maya. Hal ini lantaran ia meretas sejumlah data diduga milik beberapa instansi pemerintah.
Namun, per Minggu (11/9/2022) sore, akun twitter Bjorka sudah ditangguhkan oleh Twitter.
Selain mengumumkan sejumlah aksi di media sosial, Bjorka diketahui juga memiliki grup Telegram.
Adapun isi chat di grup Telegram tersebut, Bjorka antara lain membagikan data vaksinasi dan data hasil tes senjata api.
Klikaktual.com mencoba mengunduh dua data tersebut. Hasilnya, pada data vaksinasi terdapat sejumlah nama, alamat, nomor handphone, dan jenis vaksin yang digunakan.
Klikaktual.com kemudian mencoba mengecek beberapa nama yang tertera pada data vaksinasi tersebut. Hasilnya, dari tiga nama yang dicek lewat situs pedulilindungi, dua nama tidak ditemukan, sementara satu nama tidak cocok dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Dalam kolom percakapan sendiri, Bjorka sempat membagikan tulisan tentang kasus Munir Said Thalib. Dalam tulisan di link https://telegra.ph/Who-Killed-Munir-09-10, Bjorka menyebut nama Muchdi Purworanjono serta Pollycarpus Budihari Priyanto yang disebutnya terlibat dalam kasus tersebut.
Lebih lanjut, isi grup Telegram asuhan Bjorka sendiri juga dipenuhi beberapa orang Indonesia. Saat berita ini diturunkan, semua anggota dalam grup itu tak lagi bisa berkirim pesan.
Lalu apa saja aksi yang telah hacker Bjorka lakukan selama ini?
Baru-baru ini, Bjorka meretas data Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate lalu dia sebar ke media sosial, Sabtu (10/9/2022).
Dari data tersebut, terungkap politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny Plate sedang merayakan hari ulang tahun yang ke-66 tanggal 10 September 2022.
Baca Juga: Jadwal Tayang Law Cafe Episode 3 Lengkap dengan Sinopsis dan Link Nonton