Baca Juga: Mangkuk Ayam Jadi Google Doodle Hari Ini, Simak Sejarahnya
Bjorka mengklaim telah mengantongi 1.304.401.300 atau sekitar 1,3 miliar data registrasi SIM Card atau sebanyak 87 GB yang berisi nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, operator selulernya dan tanggal penggunaan.
Data itu pun diduga telah diperjualbelikan pada salah satu situs hacker.
Akun Bjorka tersebut juga mengaku telah membagikan 2 juta data sampel yang telah dia kumpulkan dari 2017 hingga 2020.
Adapun sejumlah nama operator telekomunikasi terungkap dalam data yang Bjorka tampilkan yaitu Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Smartfren.
Baik Kementerian Kominfo dan para operator telekomunikasi yang disebutkan kompak membantah kecolongan miliaran data tersebut.
3. Dokumen untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Akun Bjorka mengaku telah membocorkan ribuan dokumen surat menyurat yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Bjorka kembali mengunggahnya di situs breached.to hingga ramai di media sosial.
Di situs itu, akun Bjorka mempublikasikan beberapa dokumen surat menyurat pada periode 2019-2021. Dokumen tersebut untuk Jokowi.
Baca Juga: Lirik Lagu Kutunggu Senyummu dari Ipang Lazuardi, OST Film Sayap Sayap Patah
Termasuk kumpulan surat yang Badan Intelijen Negara kirim dan ada label rahasia.
Namun, istana membantah kebocoran data pada ribuan dokumen surat menyurat kepada Jokowi.
Bjorka mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum terkompres.
Beberapa contoh dokumen yang dia bocorkan juga dia publikasikan dalam situs breached.to.