Atas unggahan itu akun Twitter atas nama @darktracer_int pun kini ramai di banjiri oleh para netizen.
Ada yang menduga bahwa data menkominfo yang bocor itu berasal dari aplikasi peduli Lindungi.
"Kalau dilihat dari vaksin ID, berarti data yang bocor berasal dari PeduliLindungi kali ya?" kata I***, mencurigai.
"Kalau data pak Menterinya doang sih ga sensitif itu sebenernya…sebagai pejabat publik kemungkinan besar data di atas juga emang banyak orang udah tau (sama kayak KTP Presiden)," ujar B***, berpendapat.
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streaming Arema FC vs Persib Bandung di BRI Liga 1
Di sisi lain, para netizen juga ada juga yang turut menyerang menkominfo dengan cara mengirimkan pesan melalui nomor WhatsApp yang juga diduga bocor.
"Jiaah..weekendnya sibuk matiin hp dan history WA penuh. Gegara di chat netizen se-Indonesia yang di cap tidak sering-sering ganti password. Have a nice weekend, pak," ucap C****, turut senang.
"Ada nomor hpnya, ntar ada yang iseng daftarin nomor hpnya ke mana-mana, baru dia ngeh," tutur I, netizen lainnya.
"Kata Pak Johnny kita harus jaga NIK (data) pribadi sendiri, eh NIK beliau juga bocor," kata T, sembari mengherankan.
Menurut informasi akun Bjorka terkenal sebagai hacker yang membocorkan dan memperjual belikan sejumlah data instansi dan lembaga Indonesia di forum online Breached Forums.
Beberapa data yang dibocorkan tersebut di antaranya adalah data kependudukan warga Indonesia yang berasal dari KPU, data riwayat browsing pengguna Indihome hingga data pendaftar SIM telepon.***