JAKARTA, Klikaktual.com - Miinstan akan mengalami kenaikan harga. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan harga mi instan naik karena dampak efek perang Ukraina-Rusia.
Mi instan memang belakangan sudah mengalami kenaikan bertahap.
Menteri Pertanian berkata jika naiknya harga mie instan dalam waktu dekat berasa sangat signifikan.
"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia," katanya.
Baca Juga: Selain Pengabdi Setan, Ini Deratan Film Garapan Joko Anwar
Ia menyebut ada 180 juta ton gandum yang tidak bisa datang ke Indonesia karena dampak perang Ukraina dan Rusia.
"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," tuturnya lagi dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Harga mi instan yang naik merupakan kabar tidak menyenangkan bagi penikmat mi instan terutama khusus anak rantau.
Baca Juga: Fakta Menarik Pembuatan Film Pengabdi Setan 2, Ada Adegan Banjir hingga Pencahayaan Minim
Mie instan adalah opsi anak kos ketika di akhir bulan.
"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," ucap Syahrul.
Ukraina dan Rusia adalah negara yang menghasilkan gandum paling besar di dunia.
Karena perang yang terjadi, gandum menjadi langka.
"Ada gandumnya, tapi harganya mahal banget," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 11 Agustus 2022: Ketegangan Antara Anda dan Pasangan Akan Mencuat