Jelang HUT RI ke 77, Simak Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945

photo author
- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 15:26 WIB
Pembacaan teks proklamasi 17 Agustus 1945 dilakukan di halaman rumah Bung Karno. (Bonsernews.com/Twitter/@Mah5Utari)
Pembacaan teks proklamasi 17 Agustus 1945 dilakukan di halaman rumah Bung Karno. (Bonsernews.com/Twitter/@Mah5Utari)

Golongan tua merupakan para anggota PPKI seperti Soekarno dan Hatta. Sementara golongan muda diwakili para anggota PETA dan para mahasiswa.

Pro kontra ini terjadi karena golongan muda menganggap golongan tua terlalu konservatif. Golongan tua menghendaki pembacaan proklamasi melalui PPKI dan sesuai dengan prosedur yang telah dijanjikan oleh Jepang yakni pada tanggal 24 Agustus 1945.

Di sisi lain golongan muda menolak jika proklamasi dilaksanakan melalui PPKI. Golongan muda menganggap bahwa PPKI merupakan bentukan Jepang, dan mereka menginginkan kemerdekaan dengan kekuatan sendiri.

Baca Juga: Sinopsis Baadshah Tayang Sabtu, 6 Agustus 2022 di ANTV

Sutan Syahrir yang termasuk dalam golongan muda merupakan tokoh pertama yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera melakukan proklamasi.

Selanjutnya rapat resmi dilangsungkan di Pegangsaan Timur Jakarta pada 15 Agustus 1945. Yang dihadiri oleh Djohar Nur, Subianto, Armansyah, Chairul Saleh, Kusnandar, Wikana, Margono, dan Subadio.

Hasil rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh tersebut memutuskan kemerdekaan Indonesia tidak harus menggantungkan pada pihak lain, dan merupakan hak rakyat.

Meski keputusan rapat yang menjadi bagian sejarah kemerdekaan Indonesia itu telah disampaikan kepada Soekarno-Hatta, mereka tetap bersikeras yaitu proklamasi harus dilangsungkan melalui PPKI.

Sehingga pada akhirnya golongan muda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, salah satu daerah di Kabupaten Karawang.

Pilihan membawa Soekarno-Hatta ke luar Jakarta adalah untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Pengamanan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok dibantu dengan perlengkapan tentara PETA.

Baca Juga: Selain Pengabdi Setan 2, Ini Deretan Film Horor Garapan Joko Anwar

Rengasdengklok sendiri dipilih karena letaknya strategis dan terpencil, sehingga tentara PETA bisa mengawasi setiap langkah tentara Jepang.

Setelah dirumuskan dan disahkan, pembacaan proklamasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mulanya rakyat dan para tentara Jepang mengira bahwa pembacaan teks tersebut akan dilakukan di lapangan Ikada.

Atas dasar prasangka ini, tentara Jepang sudah memblokade lapangan Ikada terlebih dahulu. Pemimpin barisan pelopor Sudiro yang hadir di lapangan Ikada pada saat itu, kemudian menyampaikan situasi yang terjadi di sana kepada Muwardi yakni kepala keamanan Soekarno.

Para pemimpin bangsa dan tokoh pemuda sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X