JAKARTA, Klikaktual.com - Gus Dur diceritakan sering berkomunikasi dengan para wali yang sudah meninggal, salah satunya dengan Sunan Gunung Jati.
Cerita bertemunya Gus Dur dengan Sunan Gunung Jati ini dituturkan oleh Mantan Sekretaris PBNU, H Arifin Junaidi.
Suatu ketika H Arifin Junaidi mengantarkan Gus Dur ke Cirebon untuk bertemu dengan salah satu Kiai Pondok Pesantren Buntet, KH Fuad Hasyim.
Seusai pertemuannya dengan KH Fuad Hasyim, Gus Dur pun melanjutkan perjalanannya ke Pekalongan untuk berkunjung ke Habib Luthfi bin Yahya.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Selasa, 26 Juli 2022 : Cinta 2 Pilihan
Namun di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar daerah Losari, sekitar pukul 01.00 dini hari, Gus Dur meminta kepada sopirnya untuk putar balik ke arah Gunung Jati, Cirebon.
Saat itu Gus Dur menjelaskan bahwa dirinya baru saja dipanggil oleh Sunan Gunung Jati.
"Saya baru saja dipanggil Sunan Gunung Jati," kata Gus Dur.
Seketika itu seluruh rombongan terdiam, tak ada satupun orang yang berani berkomentar atas permintaan Gus Dur untuk kembali ke Cirebon.
Baca Juga: Polisi Bersikap soal Citayam Fashion Week, Simak Pernyataan Dirlantas Polda Metro Jaya
Perjalanan pun kemudian dilanjutkan ke arah Gunung Jati, yakni ke kompleks pemakaman Gunung Sembung.
Anehnya, di tengah malam itu, para juru kunci kompleks pemakaman Gunung Sembung sudah siap menyambut kedatangan Gus Dur.
Para juru kunci tersebut memakai seragam kebesaran yang biasa digunakan untuk menyambut tamu-tamu penting, seolah sudah ada yang memberi tahu, padahal pada waktu itu belum ada alat komunikasi seperti HP saat ini.
Rombongan Gus Dur pun langsung menuju ke kompleks pemakaman Gunung Sembung dan melakukan tahlil sebagaimana kebiasaan warga Nahdliyyin.