PERISTIWA penembakan maut sesama polisi terjadi di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Peristiwa penembakan maut di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo itu menewaskan ajudan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J.
Dan, terkait kronologi penembakan maut sesama polisi itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Baca Juga: Naik Sejak 10 Juli, Ini Daftar Harga BBM Terbaru di Semua Provinsi
Menurutnya, penembakan berawal diduga akibat pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri dari Kadiv sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecahan," kata Ahmad Ramadhan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).
Tak hanya melecehkan, Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa Brigadir J juga menodongkan senjata api ke kepala istri Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca Juga: Lirik Lagu Casablanca dari Nuha Bahrain feat Naufal Azrin, OST Drama Melur untuk Firdaus
Akibatnya, istri Kadiv Propam berteriak dan terdengar oleh Bharada E yang saat itu memang ditugaskan untuk menjaga keamanan di rumah itu.
"Sontak seketika ibu berteriak minta tolong. Dan, Brigadir J panik lalu keluar dari kamar," tutur Ahmad Ramadhan, dikutip dari laman PMJ News.
Mendengar teriakan itu, lanjut Ahmad Ramadhan, Bharada E yang berada di lantai dua langsung melihat ke lantai dasar dan melihat Brigadir J lalu bertanya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans TV Selasa 12 Juli 2022: Kung Fu Yoga, Hacksaw Ridge dan Geronimo
"Dari atas tangga, kurang lebih 10 meter Bharada E bertanya. Namun direspon dengan tembakan Brigadir J," ungkap Ahmad Ramadhan.
Karena Brigadir J melempar tembakan terlebih dulu, Bharada E pun membalas sebagai bentuk perlawanan. Ia juga menghindari tujuh tembakan yang dilayangkan oleh Brigadir J.
Artikel Terkait
Ini Alasan Polri Larang Pengendara Sepeda Motor Gunakan Sandal Jepit
Polri Gandeng Dewan Pers, Sepakat Tekan Potensi Perpecahan
Jokowi Minta Polri Kedepankan Aspek Humanis dalam Jaga Kamtibmas