JAKARTA, Klikaktual.com - Kabar duka datang dari rombongan jemaah haji asal Kabupaten Majalengka.
Salah satu jemaah haji bernama Anta Misada Jiam (58) meninggal dunia ketika melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Jemaah tersebut merupakan warga Desa Haurgeulis, Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka. Ia tergabung dalam kloter 11.
Ketua Tim Pembimbing Ibadah Haji Faizal Fikri mengatakan almarhum meninggal diduga meninggal akibat serangan jantung.
Baca Juga: Bali United Gagal Bersinar di Kompetisi Level Asia Musim Ini, Tenang! Masih Ada Musim Depan
"Betul, meninggal pada Rabu (19/6/2022) kemarin. Beliau masuk rombongan satu, regu dua. Bermaktab 38 (505), kamar 1110," kata Fikri dalam keterangan yang diterima, Kamis (30/6/2022)
Sebelum meninggal, kata dia, almarhum sempat merasakan sakit di bagian dada. Almarhum juga sempat dibawa ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tidak tertolong.
"Informasi yang kami dapatkan beliau saat beres salat subuh berjalan menaiki lift, dengan tangan memegang dada yang terasa sesak. Tiba di kamar, korban menyimpan peralatan sholat dan duduk di lorong edifice sambil meraung-raung rasa sakitnya," ujar dia menjelaskan.
Baca Juga: Link Nonton Persib Bandung vs PSS Sleman di Piala Presiden 2022, Live Hari Ini
"Hingga akhirnya korban hendak ke kamar, namun terjatuh di bawah lantai dengan posisi badan telentang. Kami juga sempat memberikan pertolongan pertama dengan langsung menghubungi dokter maupun paramedis Kloter 11 Jakarta-Bekasi (JKS) yang kamarnya tidak berjauhan," papar dia menambahkan.
Kendati diduga meninggal akibat serangan jantung, jelas Fikri, sejatinya almarhum tidak mempunyai riwayat penyakit apapun saat berangkat ke Tanah Suci.
"Kalau sejak awal pemeriksaan yang dilakukan tim kementerian kesehatan selama tiga lapis, almarhum sehat. Namun diduga karena serangan jantung, nyawa almarhum tidak tertolong," jelas dia.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Jumat, 1 Juli 2022
Jasad almarhum saat ini telah dimakamkan di Arab Saudi. Sebelum dimakamkan pada hari kemarin jenazah sempat dibawa ke Masjidil Haram untuk disholatkan.