Pertemuan tersebut melahirkan kesepakatan dan tekad baru untuk membangun organisasi kepemudaan NU lebih baik lagi. Pertemuan juga sepakat mengubah nama ANO menjadi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dengan kedudukan pucuk pimpinan di Surabaya.
Baca Juga: Makna Logo Harlah GP Ansor Ke-88 Tahun 2022, Ini Penjelasan Lengkapnya
Berdasarkan Ensiklopedia Khittah NU: JIlid 2 yang ditulis Nurkholik Ridwan para Ketua Umum GP Ansor sejak Indonesia merdeka adalah sebagai berikut:
1. Chamid Wijaya (1949-1954)
2. Imron Rosyadi (1954-1963)
3. Chamid Wijaya (1963-1967)
4. Yahya Ubaid (1967-1980)
5. Chalid Mawardi (1980-1985)
6. Slamet Effendi Yusuf (1985-1995)
7. Iqbal Assegaf (1995-1999)
8. Syaifullah Yusuf (Pjs.1999-2001)
9. Syaifullah Yusuf (2001-2010)
10. Nusron Wahid (2010-2015)
11. Yaqut Cholil Qoumas (2015-sekarang). ***
Artikel Terkait
Peringati Harlah pada 24 April, Ini Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor)
7 Ucapan Harlah GP Ansor ke 88 Tahun 2022 Penuh Makna
12 Link Twibbon Harlah GP Ansor Desain Terbaru Cocok Diunggah di Sosial Media
11 Ucapan Harlah GP Ansor ke 88 Tahun 2022 Penuh Makna