14 April Sebagai Hari Penyakit Chagas Sedunia, Simak Sejarah Lengkapnya

photo author
- Selasa, 12 April 2022 | 11:24 WIB
Ilustrasi Kesehatan (PEXELS)
Ilustrasi Kesehatan (PEXELS)

JAKARTA, Klikaktual.com - Tanggal 14 April diperingati sebagai hari penyakit Chagas sedunia.

Proposal untuk menetapkan 14 April sebagai Hari Penyakit Chagas Sedunia diprakarsai oleh Federasi Internasional Asosiasi Orang yang Terkena Penyakit Chagas.

Pada 24 Mei 2019, Majelis Kesehatan Dunia – badan pembuat keputusan WHO – mendukung proposal tersebut. Hal ini juga didukung beberapa lembaga kesehatan, universitas, pusat penelitian, platform, organisasi, dan yayasan nonpemerintah nasional atau internasional.

Baca Juga: Setelah Dipinjamkan ke Persita, Kini Persib Lepas Kiper Dhika Bayangkara

Merayakan Hari Penyakit Chagas Sedunia pada 14 April akan memberikan kesempatan unik untuk menambahkan suara global yang mendukung penyakit ini dan penyakit tropis terabaikan lainnya.

Salah satu tujuan diperingatinya adalah untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran publik tentang orang-orang dengan Penyakit Chagas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk pencegahan, pengendalian atau pemberantasan penyakit.

Penyakit Chagas, juga disebut trypanosomiasis Amerika, atau disebut juga sebagai “penyakit diam-diam". Bukan  hanya karena perjalanan klinisnya yang perlahan berkembang dan seringkali tanpa gejala, tetapi penyakit ini jug menyerang orang miskin yang tidak memiliki suara politik atau akses ke perawatan kesehatan.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions, Malam Ini Real Madrid vs Chelsea dan Bayern Munchen vs Villarreal, SCTV dan Vidio

Setelah endemik di negara-negara Amerika Latin, penyakit Chagas kini hadir di banyak negara lain, menjadikannya masalah kesehatan global.

Pada 14 April 1909, pasien pertama, seorang gadis Brazil bernama Berenice Soares de Moura, didiagnosis mengidap penyakit ini oleh Dr Carlos Ribeiro Justiniano Chagas.

Penyakit Chagas tersebar luas terutama di antara populasi miskin di benua Amerika Latin dan mempengaruhi 6–7 juta orang.

Selama beberapa dekade terakhir, penyakit ini semakin terdeteksi di Amerika Serikat dan Kanada serta di banyak negara Eropa dan beberapa negara Pasifik Barat.

Penyakit ini dapat ditularkan melalui penularan vektorial (parasit T cruzi terutama ditularkan melalui kontak dengan feses / urin dari serangga triatomine penghisap darah yang terinfeksi).

Baca Juga: Bertabur Bintang Papan atas, Ini Nominasi Baeksang Arts Awards 2022

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X