JAKARTA, Klikaktual.com - Simak informasi mengenai sejarah hari TNI Angkatan Udara (AU) yang biasa diperingati setiap tahunnya.
Tanggal 9 April diperingati sebagai hari TNI Angkatan Udara sejak tahun 1946.
Sejarah lahirnya TNI AU bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945 dengan tujuan memperkuat armada udara yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Pada 5 Oktober 1945, namanya menjadi TKR jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.
Baca Juga: Link Nonton A Business Proposal Episode 12 Tamat Malam Ini
Lalu, pada 23 Januari 1946, TKR ditingkatkan lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara.
Pada 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia.
Kini, peristiwa tersebut diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada periode 1950-1959, TNI AU melakukan pengembangan dan konsolidasi dengan menggantikan alutsista peninggalan Jepang.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Benfica vs Liverpool, Berlangsung Dini Hari di SCTV
Dalam periode ini, TNI AU melaksanakan tugas dalam rangka mempertahankan kedaulatan negara. Berbagai operasi penumpasan pemberontakan berhasil dilaksanakan secara gemilang.
Tugas itu di antaranya operasi penumpasan pemberontakan PKI Madiun, PRRI/Permesta, Republik Maluku Selatan dan DI/TII.
Dekade 1980-an, hadir pesawat tempur F-5 Tiger II, pesawat A-4 Sky Hawk dan pesawat latih jenis Hawk MK-53, Boeing 737 yang mempunyai kemampuan pengintaian dan pengamatan wilayah permukaan serta pesawat angkut ringan Cassa-212-200 Aviocar sebagai kekuatan Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh.
Baca Juga: Link Nonton Crazy Love Episode 10: Noh Go Jin Menyelamatkan Lee Shin Ah
Datangnya pesawat Multirole F-16 Fighting Falcon pada akhir 1989 telah menambah keperkasaan TNI AU, serta Radar Thomson dan Plessey.