BEKASI, Klikaktual.com - Rahmat Effendi menjabat sebagai walikota Bekasi sejak Mei 2012. Sosoknya terbilang sebagai walikota berprestasi.
Meski sarat prestasi dan penghargaan, namun Walikota Bekasi Rahmat Effendi justru tersandung kasus korupsi.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu siang (5/1/2022).
Baca Juga: Rahmat Effendi, Walikota Bekasi Sarat Prestasi, Kini Tersandung Kasus Korupsi
Kepastian itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. Dia membenarkan adanya penangkapan OTT yang menyasar Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
Sejak menjabat sebagai Walikota Bekasi sejak Mei 2012, Rahmat Effendi memiliki harta Rp6,3 miliar atau tepatnya Rp6.383.717.647.
Dari jumlah harta kekayaannya, ternyata mayoritas adalah tanah. Bisa dibilang, Rahmat Effendi sebagai juragan tanah. Buktinya, dia memiliki tidak kurang dari 39 bidang tanah.
Itu terbongkar dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir dilaporkan Rahmat pada 18 Februari 2021.
Baca Juga: Profil dan Biodata Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang Kini Tersandung Kasus Korupsi
Berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses pada Rabu (5/1/2022), Rahmat mengaku memiliki lima bidang tanah di Kabupaten Subang dan 34 bidang tanah di Kota/Kabupaten Bekasi.
Puluhan bidang tanah milik Rahmat Effendi itu memiliki luas dan nilai bervariasi. Namun anehnya, dari 39 bidang tanah itu, Rahmat tak mencantumkan adanya bangunan di atas tanah-tanah tersebut.
Rahmat Effendi mengklaim seluruh bidang tanah miliknya memiliki nilai sekitar Rp6.346.002.000.
Baca Juga: Bersama Pengusaha, Walikota Bekasi Rahmat Effendi Kena OTT KPK
Artikel Terkait
Bersama Pengusaha, Walikota Bekasi Rahmat Effendi Kena OTT KPK
Profil dan Biodata Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang Kini Tersandung Kasus Korupsi
Ini Profil Wakil Walikota Bekasi, Bakal Naik Jadi Walikota Gantikan Rahmat Effendi yang Ditangkap KPK
Rahmat Effendi, Walikota Bekasi Sarat Prestasi, Kini Tersandung Kasus Korupsi