LAMPUNG, Klikaktual.com - KH Said Aqil Siradj kalah dalam perebutan posisi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sehingga, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang berhak memimpin PBNU lima tahun mendatang.
Lalu bagaimana reaksi Said Aqil Siradj atas kemenangan Gus Yahya?
"Mudah-mudahan Allah beri kekuatan kepada beliau. Mampu memimpin PBNU ke depan lebih baik lagi, lebih sempurna lagi," ungkap Said Aqil Siradj di lokasi Muktamar NU, Lampung, Jumat (24/12/2021).
Baca Juga: Gus Yahya, Mantan Ketua HMI Cabang Jogjakarta Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU
Masih menurut Said Aqil Siradj, Gus Yahya adalah cicit guru ayahnya. Sehingga, kemenangan Gus Yahya merupakan pilihan yang tepat
"Mari kita lupakan yang sudah terjadi kemarin. Tinggal kita berpikir untuk NU di masa depan," ajak Said Aqil Siradj.
Pada kesempatan itu, Said Aqil juga menegaskan, dirinya akan tetap berdakwah, walaupun tak lagi menjabat Ketum PBNU. Dia berkomitmen untuk menyebarkan Islam moderat.
Baca Juga: KH Miftachul Akhyar Terpilih sebagai Rais Aam PBNU Periode 2021-2026 di Muktamar Lampung
"Saya akan tetap mendakwahkan Islam. Tetap akan menyebarkan Islam moderat dan toleran," tukasnya.
Seperti diketahui, Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 di Muktamar PBNU ke-34, Jumat (24/12/2021).
Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU setelah melewati mekanisme pemilihan dalam muktamar pada 24 Desember 2021.
Pada awal penjaringan bakal calon Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meraup suara tertinggi dengan 327, disusul KH Said Aqil Siradj dengan 203 suara.
Baca Juga: Kalahkan KH Said Aqil Siradj, Gus Yahya Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026
Kemudian KH As’ad Ali mendapat 17 suara, KH Marzuki Mustamar meraih 2 suara, Ramdhan 1 suara, lalu 1 suara rusak, dan 1 suara tidak sah.
